Wajarlah bila kita sebagai manusia seringkali bersedih. Dan kesedihan yang kita rasakan seringkali menimbulkan air mata yang entah sudah kali keberapa air mata itu jatuh. Kita memang tidak tinggal diam, seringkali kita mencoba menghapus air mata itu dan berjanji untuk tidak menangis lagi, tapi air mata seolah tak pernah ada habisnya, ia pun terjatuh lagi dan lagi.
Boleh saja bersedih, karena kita punya hati. Entah ketika dimarahi orang tua, ditinggal pergi kekasih, ataupun gagal dalam sesuatu hal. Kesedihan yang sangat menyakitkan, bisa menjadi penderitaan berlarut-larut jika saja kita tidak dapat menghadapinya secara bijak dan penuh dengan kesabaran. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk ungkapkan kesedihan ?
Waktu untuk sendiri
Sebagian orang lebih memilih cara satu ini untuk mengurangi kesedihannya. Disaat sendiri, perasaan seperti apapun akan bisa diekspresikan tanpa ada orang lain yang akan mengetahuinya. Tapi salah jika anda membuat rasa sedih itu semakin menjadi-jadi. Melamun, mendengarkan lagu duka dan mengkhayal yang tidak-tidak, akan membuat perasaan anda justru semakin terluka. Cara tepat mengungkapkannya adalah dengan menyadari kesalahan dan lalu berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Terima dengan lapang dada dan anggaplah bahwa itu adalah ujian dari sang maha kuasa sebagai rasa cintanya kepada kita.
Memuaskan diri
Merasa dicampakkan oleh mantan kekasih, anda pun memutuskan untuk rehat sejenak dan mengambil jatah cuti tahunan. Berbagai hal dilakukan agar segala bentuk kenangan tak lagi ada dalam ingatan. Demi mengatasi kesedihan, anda pun rela berspa tiga kali dalam sehari, berwisata keluar negeri dan berusaha mendapatkan apa yang belum pernah anda dapatkan seraya berkata, “tanpa dia pun aku bisa”. Dan saat waktunya tiba, anda pun akan menyadari bahwa itu hanyalah sia-sia karena sama halnya dengan merugikan diri sendiri. Coba saja jika waktu dan uang yang anda miliki bisa digunakan secara lebih bijak, anda akan tahu bahwa ada banyak orang yang kehilangan kasih sayangnya pun masih bisa menatap masa depan dengan baik, seperti halnya anak yatim dan piatu. Jadi saat anda bersedih, percayalah bahwa anda pun akan mampu melewatinya.
Menyikapi kesalahan orang lain
Dikhianati, dibohongi ataupun dicaci dan dihina tentu sangatlah menyakitkan. Dan rasa sedih yang kita terima seakan memunculkan perasaan dendam untuk membalas semua perbuatannya. Dalam hal ini, semakin besar perasaan dendam, justru akan semakin besar kesedihan yang akan kita rasakan. Apa yang bisa anda terima setelah dendam itu terbalaskan ? apakah kepuasan ? sedangkan dendam tidak akan pernah ada habisnya. Oleh karenanya. cara yang tepat adalah dengan selalu berbesar hati memaafkan kesalahan orang lain, dan itulah kepuasan yang sebenarnya. Saat hati tenang tanpa perasaan dendam, maka kesedihan akan berkurang dengan sendirinya.
“Jangan biarkan hal kecil merusak bahagiamu hari ini, tinggalkan yang membuatmu sedih dan mulailah tersenyum, karena kamu tidak hanya membahagiakan diri sendiri tapi juga sesama”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar